Jumat, 27 April 2012
Tim Robot UGM Rebut 2 Emas dan 1 Perak di Amerika Serikat
Tim Robot Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih 2 medali emas dan 1 medali perak pada ajang Robogames 2012 di San Mateo, California, Amerika Serikat, yang berlangsung pada 20-22 April 2012. Kompetisi robot tingkat internasional itu diikuti 238 tim, 682 robot, dan 1.039 insinyur dari 16 negara di dunia seperti Argentina, Denmark, India, Jepang, Korea, dan Amerika
"Meskipun sering dimainkan, tingkat error-nya kecil, sedangkan robot lainnya sering mengalami error. Selain itu, robot kita juga unggul dalam hal kecepatan mencapai tujuan." -- Noer Aziz Ismail
Setidaknya 59 kategori dipertandingkan dalam kompetisi robot bergengsi ini, mulai humanoid, halang rintang, kungfu, dan pertempuran. Tim robot UGM yang diwakili oleh Luis Rizki Ramelan (Teknik Elektro 2009), Noer Aziz Ismail (Teknik Elektro 2009) dan Ridwan Widoyoko (Teknik Mesin 2008), membawa tujuh robot untuk dipertandingkan di ajang tersebut.
"Kami membawa 7 robot, dan berhasil meraih medali pada tiga kategori. Satu emas diraih robot Iron Fire, yaitu robot yang memadamkan lilin pada kategori fire fighting. Emas berikutnya diperoleh robot Isorobot Stand Balancing, yakni robot keseimbangan dua roda di kategori stand balancing. Medali perak dipersembahkan oleh robot I-Kinematic berkaki untuk kategori jalan halang rintang atau walker challenge," kata Ridwan Wiyoko ditemui di kampus UGM, Kamis (26/4/2012).
Aziz, salah satu anggota tim mengatakan, keberhasilan tim robot UGM kali ini karena robot-robot UGM bersifat lebih stabil dan handal dibandingkan robot-robot dari negara lainnya. Pada beberapa kali uji coba dan saat dipertandingkan, robot mereka jarang mengalami error.
"Meskipun sering dimainkan, tingkat error-nya kecil, sedangkan robot lainnya sering mengalami error. Selain itu, robot kita juga unggul dalam hal kecepatan mencapai tujuan," kata Aziz.
Robot-robot yang dipertandingkan dalam Robogames 2012 tersebut, lanjut Azis, seluruhnya dibuat dengan bahan atau komponen dari dalam negeri. Hampir keseluruhan bagian dirakit sendiri, kecuali pada bagian sensor. Dana yang dikeluarkan untuk pembuatan robot pun bervariasi, antara Rp 500 ribu hingga Rp 40 juta.
"Sebenarnya tidak terlalu besar dana untuk membuat robot-robot ini. Sebagian robot kami buat dari komponen-komponen yang sudah ada, lalu kita daur ulang untuk dipakai kembali," ungkapnya.
Direktur Kemahasiswaan UGM, Drs Haryanto menuturkan, UGM mendukung upaya pengembangan robot yang dilakukan para mahasiswanya. Sejak 2005 lalu pihaknya telah menciptakan sinergi sejumlah fakultas, yaitu Fakultas Teknik, MIPA, dan Sekolah Vokasi menjadi sebuah tim pengembangan robot UGM. Sebagai bentuk dukungan tersebut, UGM akan memberikan ruang khusus bagi pengembangan robot-robot selanjutnya.
"Tidak lama lagi UGM akan meresmikan ruang untuk kegiatan robot di lantai tiga gedung bekas perpustakaan UGM," ujarnya.
Selain UGM, tim robotika Unikom, Bandung, juga berhasil menambah perolehan emas dari tim dari Indonesia. Unikom berhasil mendapatkan 3 medali emas dalam kompetisi Robogames 2012 tersebut
Sumber : Kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar
Biasakan Komentar Setelah membaca..!!